Penyakit pyometra pada kucing

Sebenarnya kejadian nya sudah lama 3 bulan sebelum artikel ini tayang. Baik kali ini saya mau memulai dari awal, dan ini terjadi pada kucing saya sendiri.

Kucing mendadak berhenti makan

Pada suatu hari tiba-tiba kucing saya berhenti makan dan tidak mau minum sama sekali. Wah ini aneh, tidak seperti biasanya bahkan saya coba berikan sarden kesukaannya pun tidak di gubris sama sekali. Ini sepertinya ada yang salah ini sama si manis.

Keesokan harinya masih sama, jadi saya coba untuk memberikan asupan makan dengan cara di suapin perlahan supaya perutnya harus di isi walaupun sedikit dan itu terjadi sampai besok yaitu hari ke tiga sejak si manis berhenti makan. Saya juga membeli sedotan makan untuk hewan.

Makanan yang saya kasih seperti :

  • Kuning telur mentah
  • Susu beruang
  • Minyak ikan
  • Sarden yang sedikit di campur air (biar mudah di telan).

Baca juga : Beaphar Pet Calmer Review

Kondisinya semakin lemah

Hari ke 4 dia menghilang dari pagi sampai sore, saya tidak menemukannya dan akhirnya saya mengangkat tumpukan kayu di gudang atas. Benar saja dia tidur disana dalam keadaan yang sangat lemah seperti sekarat.

Jadi saya mencoba menelpon  klinik hewan sekaligus melakukan research di google nama penyakit sesuai ciri-cirinya. Dari informasi yang saya dapat sepertinya dia terkena Pyometra dan saya ctelpon Dokter hewan untuk mengetahui harga dan pengobatannya, hemm ternyata lumayan mahal ya catlover karena dokter tersebut menyarankan untuk operasi.

Karena hari sudah malam tidak memungkinkan saya membawa kucing dan saya sangat berharap dia masih bisa bertahan di pagi hari. 

kucing pyometra

Perjalanan ke Puskeswan Ragunan

Alhamudlillah paginya dia masih sadar dan saya langsung izin bolos kerja supaya bisa  membawanya ke Puskeswan Ragunan. Ternyata lokasinya lumayan jauh ya dari tempat saya dan perjalanannya pun tidak se mulus yang dibayangkan. Pada saat itu hari hujan dan kami pun terpaksa berteduh di pinggir jalan. Sesekali saya cek kondisi kucing apa masih bergerak, oke tidak apa-apa. Setelah hujan reda kita cuss lagi.

Akhirnya sampai juga, disana kami disambut security yang ramah kami di suruh masuk dan mendaftar di loby. Tempatnya sangat bersih dan karyawan nya juga ramah-ramah. Sambil menunggu antrian kesempatan juga ne untuk melihat di sekitar lokasi rumah sakit, eh ternyata bukan anjing dan kucing aja lo catlover, di sini juga menerima pengobatan berbagai hewan termasuk Harimau, karena lokasinya dekat dari kebun binatang Ragunan.

Setelah menunggu 1 jam akhirnya nama saya kucing saya di panggil, supaya catlover tau nama kucing saya itu cemong, kenapa namanya itu karena cemong (tidak beraturan, coreng-coreng) seperti warna bulunya hehe.

Setelah di periksa Dokter, ternyata benar kucing saya menderita Pyometra. Hasilnya sama persis seperti yang saya research di google.

Kata Dokter ” Penyakit ini sering terjadi pada anjing dan kucing betina dan ini terjadi setiap musim kawin/ birahinya, bisa terjadi karena kuman dan tidak bersih pas masa kawin” .

Sedikit informasi untuk alamat Puskeswan Ragunan Jakarta catlover bisa cek lokasi pada link ini.

ragunan puskeswan
Foto depan Rumah Sakit Puskeswan by (google map)

Pyometra pada kucing

Menurut buku dan dari Wikipedia yang saya baca, Pyometra adalah gangguan rahim pada hewan betina yang terjadi pada anjing atau kucing, dan ini harus segera ditangani karena dapat berakibat fatal.

ciri-cirinya adalah :

  • nafsu makan berkurang
  • badan hewan sangat kurus 
  • perut nya membuncit hewan yang menderita penyakit ini terlihat seperti hamil
  • keluar nya cairan nanah di kemaluan
  • badan kucing panas

Biaya pengobatan :

  • Pemeriksaan Rp 50.000 
  • Operasi besar RP 250.000
  • Buka perban pasca operasi Rp 50.000
  • Buka Jahitan  Rp. 50.000

Untuk biaya melepas perban sama jahitan bisa kalian skip kalau luka jahitan nya bagus kering dan tidak ada masalah, saya buka jahitan sendiri setelah 2 minggu setelah operasi.

Baca juga : Hal yang harus teliti saat membeli makanan kucing

Setelah menunggu 3 jam akhirnya operasi selesai  dan saya harus menunggu sampai kucing ini benar-benar sadar minimal matanya sudah ke buka. Setelah siuman baru dokter mengijinkan saya membawa pulang dan Dokter menyarankan kembali lagi setelah 3 hari untuk buka perban.

sesampainya dirumah kucing saya berusaha untuk bangun tapi masih pengaruh bius dan itu lucu juga, terjatuh bangun lagi jatuh lagi begitulah seperti lagi teler, hehe. Setelah 3 hari saya kembali lagi untuk buka plester dan dokter bilang lukanya bagus dan tidak ada yang perlu di khawatirkan. Setelah itu Dokter menyarankan untuk memberi kucing kalungan (collar) corong pelindung kepala agar dia tidak menjilati luka..

Sebulan kemudian jahitan bersih dan kering hanya menyisakan bengkak sedikit, nafsu makan kucing saya pun sangat bagus. Berat badan nya bertambah dan hanabul saya sudah kelihatan ceria dia sibuk bermain seperti dulu.

CAT LOVER
Foto terbaru kucing saya sudah sehat dan normal lagi

Baik teman-teman itulah sedikit cerita yang saya alami sendiri, jadi jangan di anggap sepele ya apabila kucing nya tiba-tiba tidak nafsu makan, lebih cepat cek ke Dokter lebih baik.

Apabila artikel ini bermanfaat dan berguna silahkan teman bagikan, okey sampai di sni dulu makasih .. Ciao..!!

Yunithaa
Sumber Cerita : Yuni_thaa

 

SIlahkan klik video ini untuk melihat lebih datil